Rabu, 30 September 2015

BATU AGATE
Batu akik atau batu agate kini booming di awal tahun 2015 ini. Kini pandangan orang Indonesia tentang batu akik yang berkaitan dengan dunia mistis, sekarang telah bergeser dan berubah menjadi tren mode dan gaya hidup.  Salah satu tempat Kita bisa membeli batu akik yaitu di Jakarta Gems Center (JGC), Rawa Bening, Jakarta Timur. Beberapa ragam batu yang berasal dari Indonesia itu pun menjadi buruan kolektor dan penggila perhiasan dengan harga bisa mencapai puluhan bahkan ratusan juta rupiah. Tiap batu akik memiliki karakteristik dan pesonanya masing-masing. Pada jenis tertentu, ada yang memiliki serat-serat kaca dan ada pula yang tembus pandang seperti batu mulia berjenis intan atau berlian yang punya kekhasan tersendiri. Batu ini mampu mendispersikan cahaya. Agar tidak ketinggalan trendtidak ada salahnya kita mengetahui tentang batu akik ini.

Batuan akik atau yang dalam istilah gemstone digolongkan sebagai batuan setengah mulia memiliki kekerasan kurang dari 7 mohs. Skala mosh merupakan ukuran kekerasannya yang menentukan pengkristalan sebuah batu mulia. Adapun batu mulia yang paling terkenal di dunia yakni Berlian, Saphire, Ruby, Zamrud, Topaz, Kecubung, dan Kalimaya.

Asal terbentuknya batu akik ini terjadi melalui proses geologi sebagaimana batuan lainnya, misalnya melalui diferensiasi magma, metamorfosa, atau sedimentasi. Berbeda dengan intan, batuan akik terbentuk saat larutan hidrotermal semakin mendingin karena semakin dekat permukaan. Sambil berjalan ke atas, dia mengisi rekahan dan pori-pori batuan, dan bahkan mengisi fosil kayu sehingga membatu. Batuan akik terbentuk oleh tudung-tudung silika atau larutan hidrotermal, yang tidak terlalu jauh dari permukaan. Temperaturnya kira-kira 300 derajat celsius.  Batu akik bisa ditemukan di gunung, dalam tanah, sungai hingga pinggiran pantai. 

Batuan akik ini bisa ditemui hampir di seluruh wilayah Indonesia. Dari 34 provinsi di Indonesia, hanya Jakarta tidak mempunyai batuan akik. Batu-batu tersebut memiliki warna, motif yang indah dan diperkirakan di Indonesia terdapat sekira 20 jenis batu mulia yang dapat ditemukan mulai dari Aceh hingga Lampung. Di Aceh ada batu indocrase atau batu yang berwarna hijau lumut. Ada pula batu Sungai Dareh dari daerah Dharmasraya, Sumatera Barat. Di Pulau Jawa mulai dari Banten, Garut, Purbalingga, Gombong, Kebumen, Wonogiri khususnya di daerah Kismantoro, Donorojo Pacitan hingga Trenggalek Jawa Timur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar